Materi Pertemuan 4 Hubungan Pemodelan dan Simulasi oleh Rasiyah Shafa Azizah

 Hubungan Pemodelan dan Simulasi

Pengertian Sistem

    Sistem adalah kumpulan obyek yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan logis dalam suatu lingkungan yang kompleks. Obyek yang menjadi komponen dari sistem dapat berupa obyek terkecil dan bisa juga berupa sub-sistem atau sistem yang lebih kecil lagi. Dalam definisi ini disertakan elemen lingkungan karena lingkungan sistem memberikan peran yang sangat penting terhadap perilaku sistem itu. Bagaimana komponen-komponen sistem itu berinteraksi, hal itu adalah dalam rangka mengantisipasi lingkungan.

Cara Mempelajari Sistem

    Sistem dapat dipelajari dengan pengamatan langsung atau pengamatan pada model dari sistem tersebut. Model dapat diklasifikasikan menjadi model fisik dan model matematik. Model matematik ada yang dapat diselesaikan dengan solusi analitis, ada yang tidak. Bila solusi analitis sulit didapatkan maka dengan simulasi.


Pengertian Simulasi

    Simulasi secara sederhana dapat diartikan sebagai proses peniruan. Simulasi adalah tiruan dari fasilitas atau proses dari suatu operasi, biasanya menggunakan komputer. Dalam simulasi digunakan komputer untuk mempelajari sistem secara numerik, dimana dilakukan pengumpulan data untuk melakukan estimasi statistik untuk mendapatkan karakteristik asli dari sistem.

    Pendekatan simulasi diawali dengan pembangunan model sistem nyata. Model tersebut harus dapat menunjukkan bagaimana berbagai komponen dalam sistem saling berinteraksi sehingga benar-benar menggambarkan perilaku sistem. Setelah model dibuat maka model tersebut ditransformasikan ke dalam program komputer sehingga memungkinkan untuk disimulasikan.

Tujuan Simulasi

  1. Mempelajari “tingkah laku” sistem
  2. Mengembangkan pengertian mengenai interaksi bagian-bagian dari sebuah sistem, dan pengertian mengenai sistem secara keseluruhan.
  3. Pelatihan
  4. Hiburan (game)

Kelebihan dan Kekurangan Simulasi

    Adapun kelebihan dari simulasi yaitu :

  • Tidak semua sistem dapat dipresentasikan dalam model matematis, simulasi merupakan alternatif tepat.
  • Dapat bereksperimen tanpa adanya resiko pada sistem nyata.
  • Simulasi dapat mengestimasi kinerja sistem pada kondisi tertentu dan dapat sistem pada kondisi tertentu dan dapat memberikan alternatif desain,
  • Dapat menggunakan input data alternatif Dapat menggunakan input data alternatif.
    Adapun kekurangan dari simulasi yaitu :
  • Kualitas dan analisis model tergantung si pembuat model.
  • Hanya mengestimasi karakteristik sistem berdasarkan masukan tertentu.

Pengertian Model

    Model adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis maupun merancang sistem. Model didefinisikan sebagai suatu deskripsi logis tentang bagaimana sistem bekerja atau komponen-komponen berinteraksi. Dengan membuat model dari suatu sistem maka diharapkan dapat lebih mudah untuk melakukan analisis. Hal ini merupakan prinsip pemodelan, yaitu bahwa pemodelan bertujuan untuk mempermudah analisis dan pengembangannya.

Klasifikasi Model Simulasi

  • Model Simulasi Statis dengan Model Simulasi Dinamis.

    Model simulasi statis digunakan untuk mempresentasikan sistem pada saat tertentu atau sistem yang tidak terpengaruh oleh perubahan waktu. Sedangkan model simulasi dinamis digunakan jika sistem yang dikaji dipengaruhi oleh perubahan waktu.

  • Model Simulasi Deterministik dengan Model Simulasi Stokastik.

    Jika model simulasi yang akan dibentuk tidak mengandung variabel yang bersifat random, maka model simulasi tersebut dikatakan sebagi simulasi deterministik. Pada umumnya sistem yang dimodelkan dalam simulasi mengandung beberapa input yang bersifat random, maka pada sistem seperti ini model simulasi yang dibangun disebut model simulasi stokastik.

  • Model simulasi Kontinu dengan Model Simulasi Diskret.
    Untuk mengelompokkan suatu model simulasi apakah diskret atau kontinyu, sangat ditentukan oleh sistem yang dikaji. Suatu sistem dikatakan diskret jika variabel sistem yang mencerminkan status sistem berubah pada titik waktu tertentu, sedangkan sistem dikatakan kontinyu jika perubahan variabel sistem berlangsung secara berkelanjutan seiring dengan perubahan waktu.

Nama    : Rasiyah Shafa Azizah
Nim       : 1903015159

Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah  sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning UHAMKA.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berita UHAMKA oleh Rasiyah Shafa Azizah - 1903015159

Materi Pertemuan 1 Kontrak Belajar Pemodelan dan Simulasi Oleh Rasiyah Shafa Azizah

Aplikasi Pengamanan Informasi Menggunakan Kriptografi Dengan Algoritma Chiper Caesar