Aplikasi Pengamanan Informasi Menggunakan Kriptografi Dengan Algoritma Chiper Caesar

 


Nama : Rasiyah Shafa Azizah
NIM : 1903015159
Kelas : 5D
Dosen Pengampu : Nuroji M.Kom

    Pada tugas ini, saya membuat Aplikasi Kriptografi dengan Algoritma Chiper Caesar sebagai penerapan dari pengamanan informasi. Aplikasi ini saya buat dengan bahasa pemrograman Java pada Netbeans. Aplikasi ini menggunakan metode kriptografi yang merupakan salah satu ilmu mempelajari cara menjaga suatu pesan data tetap aman terkirim sehingga pihak ketiga tidak akan mengetahui isi pesan tersebut. Alasan metode kriptografi untuk diterapakan pada pengamanan informasi yaitu:
  1. Rahasia, semua sandi dari suatu kriptografi dapat menjaga isi informasi dari siapapun kecuali orang yang tidak memiliki sandi tersebut untuk melihat informasi yang telah dikunci tersebut.
  2. Integritas Data, kriptografi berhubungan dengan penjagaan daripada perubahan data secara tidak sah oleh orang ketiga. Untuk menjaga integritas data, sistem harus bisa mendeteksi manipulasi data oleh orang pihak ketiga, seperti penyusupan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.
  3. Autentikasi, berhubungan dengan identifikasi atau pengenalan. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memerkenalkan diri Hal ini untuk mengecek keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dll.
  4. Non-repudasi, usaha mencegah terjadinya penyangkalan terhadap terciptanya suatu informasi.
    Dalam kriptografi, algoritma chiper caesar merupakan teknik enkripsi substitusi yang pertama kali dikenal dan paling sederhana ditemukan oleh Julius Caesar. Metode yang digunakan dalam caesar chiper ini adalah dengan mempertukarkan atau mengganti setiap huruf dari plaintext dengan huruf lain dengan interval 3 huruf dari huruf plaintext. Untuk menyandikan sebuah pesan, cukup mencari setiap huruf yang hendak disandikan di alfabet biasa, lalu tuliskan huruf yang sesuai pada alfabet sandi (enkripsi). Untuk memecahkan sandi tersebut gunakan cara sebaliknya (dekripsi).
    Adapun kelebihan dari penerapan algoritma chiper caesar dalam aplikasi pengamanan informasi yaitu:
  1. Teknik ini adalah algoritma paling sederhana
  2. Algoritma caesar cipher tertua dan paling terkenal dalam perkembangan ilmu kriptograf
  3. Sangat mudah digunakan untuk keperluan penyembunyian data
    Penghitungan algoritma caesar cipher menggunakan rumus penggunaan alphabet standar yaitu : 
  1. Enkripsi, dengan rumus Ci = (Pi + K) mod 26
  2. Dekripsi, dengan rumus Pi = (Ci - K) mod 26
    Keterangan:
  • Ci = nilai desimal karakter ciphertext ke-i
  • Pi = nilai desimal karakter plaintext ke-i
  • K = nilai desimal karakter kunci ke-i

    Jadi, permasalahan yang ada saat ini yaitu cara menjaga keamanan informasi agar tidak mudah diretas datanya oleh sembarang orang atau pihak ketiga. Dan solusi yang ditawarkan adalah mengimplementasikan algoritma kriptografi dalam aplikasi maupun website untuk menjaga keamanan data, salah satunya dengan membuat Aplikasi Pengamanan Informasi Menggunakan Kriptografi Dengan Algoritma Chiper Caesar.

Tampilan Aplikasi


    Pada aplikasi yang saya buat terdapat tiga buah text box yang berfungsi untuk menampilkan dan menginput plaintext, key, dan chipertext. Terdapat juga enam buah button yang memiliki fitur-fitur berbeda sesuai dengan fungsinya. Adapun fungsi dari setiap button sebagai berikut:
  • Button Enkripsi. Button Enkripsi berfungsi untuk menjalankan algoritma enkripsi chiper caesar ketika terdapat input pada bagian plaintext dan key, hasilnya akan ditampilkan pada bagian chipertext.
  • Button Dekripsi. Button Dekripsi berfungsi untuk menjalankan algoritma dekripsi chiper caesar ketika uterdapat input pada bagian chipertext dan key, hasilnya akan ditampilkan pada bagian plaintext.
  • Button Reset. Button Reset berfungsi untuk membersihkan tampilan jika terdapat text pada bagian plaintext, chipertext, dan key.
  • Button Simpan. Button Simpan berfungsi untuk menyimpan hasil enkripsi dalam bentuk file yang berisi chipertext.
  • Button Buka File. Button Buka File berfungsi untuk membuka file yang akan dibaca informasinya sebagai chipertext dan  harus menginput key yang tepat agar dapat menampilkan plaintextnya.
  • Button Keluar. Button Keluar berfungsi untuk dapat keluar dari aplikasi.
    Pada aplikasi ini terdapat modifikasi dari algoritma chiper caesar dengan menggunakan tabel ASCII antara 0 - 255. Setiap karakter dari Plaintext akan dienkripsi dengan menggeser sejumlah tempat ke kanan sebanyak nilai octal dari nilai ASCIInya. Dengan menggeser sebanyak nilai octal akan menghasilkan ciphertext berupa karakter khusus yang sulit untuk dipecahkan karena memiliki kunci sebanyak 256. Sedangkan proses deskripsi juga menggunakan metode yang sama yaitu dengan menggeser sebanyak nilai octal ke arah berlawanan. Nilai octal akan menjadi kunci simetris yang digunakan dalam proses enkripsi dan deskripsi.
    Urutan proses yang dilakukan dalam proses enkripsi dan deskripsi menggunakan modifikasi algoritma Caesar cipher dapat dijelaskan menggunakan algoritma berikut :

     1. Algoritma Enkripsi
  • Membaca nilai ASCII dari karakter pada plaintext.
  • Konversikan nilai ASCII menjadi nilai oktal yang digunakan sebagai kunci (k) enkripsi.
  • Menerapkan perhitungan rumus pergeseran karakter dengan rumus E = (P + Ke) mod 256.
  • Menampilkan hasil chipertext.
     2. Algoritma Dekripsi
  • Membaca nilai ASCII dari karakter pada chipertext.
  • Menerapkan nilai octal dari kunci enkripsi.
  • Menerapkan perhitungan rumus pergeseran karakter dengan rumus D = (C - Kd) mod 256.
  • Menampilkan hasil dekripsi berupa plaintext.
    Keterangan Rumus:
  • P = nilai ASCII dari plaintext.
  • C = nilai ASCII dari ciphertext.
  • Ke = nilai Octal dari plaintext sebagai kunci. 
  • Kd = nilai kunci pada enkripsi.
  • E = nilai ASCII yang dihasilkan sebagai ciphertext.
  • D = nilai ASCII yang dihasilkan sebagai plaintext.
    Dengan adanya modifikasi algoritma chiper caesar pada aplikasi ini maka pesan teks atau informasi akan semakin sulit untuk dipecahkan. Keuntungan dari modifikasi algoritma chiper caesar adalah sebagi berikut:
  1. Algoritma yang sangat sederhana.
  2. Pengguna dapat dengan mudah mengenkripsi dan mendekripsi kombinasi huruf, angka, dan karakter khusus secara efisien.
  3. Spasi antara dua kata dalam teks dianggap sebagai satu karakter.
  4. Peka terhadap huruf besar atau kecil.
  5. Plaintext lebih sulit untuk dipecahkan
    Sekian yang dapat saya sampaikan dari tugas yang telah dikerjakan. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan ataupun kekurangan dari tugas ini πŸ™.


    Referensi :


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berita UHAMKA oleh Rasiyah Shafa Azizah - 1903015159

Materi Pertemuan 1 Kontrak Belajar Pemodelan dan Simulasi Oleh Rasiyah Shafa Azizah